Rabu, 20 Juli 2011

Zat Warna Alam



Agustus 16, 2007
by:Noor Fitrihana
Ditinjau Dari sumber diperolehnya zat warna tekstil dibedakan menjadi 2 yaitu:
  1. zat pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari hewan (lac dyes) ataupun tumbuhan dapat berasal dari akar, batang, daun, buah, kulit dan bunga.
  2. Zat pewarna sintetis adalah zat warna buatan (zat warna kimia) .Oleh karena banyaknya Zat warna sintetis ini maka untuk pewarnaan batik harus dipilih zat warna yang:
a. Pemakaiannya dalam keadaan dingin atau jika memerlukan panas suhu proses tidak sampai melelehlan lilin.
b. Obat bantunya tidak merusak lilin dan tidak menyebabkan kesukaran kesukaran pada proses selanjutnya.
Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (ceriops candolleana arn), kayu tegeran (cudraina Javanensis), kunyit (curcuma), teh (the), akar mengkudu (morinda Citrifelia), kulit soga jambal (pelthophorum ferruginum), kesumba (bixa orelana), daun jambu biji (psidium Guajava). (Sewan Susanto,1973)
Menurut R.H.MJ. Lemmens dan N Wulijarni-Soetjipto dalam bukunya Sumber Daya Nabati Asia Tenggara Nn.3 (tumbuhan-tumbuhan penghasil pewarna dan tannin,1999), sebagian besar warna dapat diperoleh dari produk tumbuhan, di dalam tumbuhan terdapat pigmen tumbuhan penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya. Pada umumnya olongan pigmen tumbuhan adalah klorofil, karotenoid, flovonoid dan kuinon. Pewarna nabati yang digunakan untuk mewarnai tekstil dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe menurut sifatnya :
1. Pewarna langsung dari ikatan hydrogen dengan kelompok hidroksil dari serat; pewarna ini mudah luntur contohnya (kurkumin)
2. Pewarna asam dan basa yang masing-masing berkombinasi dengan kelompok asambasa wol dan sutra; sedangkan katun tidak dapat kekal warnanya jika diwarnai; contohnya adalah pigmen-pigmen flavonoid.
3. Pewarna lemak yang ditimbulkan kembali pada serat melalui proses redoks, pewarna ini seringkali memperlihatkan kekekalan yang istimewa terhadap cahaya dan pencucian (contohnya tarum).
4. Pewarna mordan yang dapat mewarnai tekstil yang telah diberi mordan berupa senyawa etal polivalen; pewarna ini dapat sangat kekal contohnya alizarin dan morindin.
Dalam pencelupan dengan zat warna alam pada umumnya diperlukan pengerjaan mordanting pada bahan yang akan dicelup / dicap dimana proses mordanting ini dilakukan dengan merendam bahan kedalam garam-garam logam, seperti aluminium, besi, timah atau krom. Zat-zat mordan ini berfungsi untuk membentuk jembatan kimia antara zat warna alam dengan serat sehingga afinitas zat warna meningkat terhadap serat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian perubahan sifat fisika dan kimia kain sutera akibat pewarna alami kulit akar mengkudu yang dilakukan Tiani Hamid dan Dasep mukhlis (2005) menunjukkan bahwa penggunaan mordan dapat mengurangi kelunturan warna kain terhadap pengaruh pencucian. Hal ini menunjukkan senyawa mordan mampu mengikat warna sehingga tidak mudah luntur.
Tabel 1. Zat warna alam untuk Tekstil
No
Kelompok Bagian tumbuhan
Sumber zat warna

1
kayu
Kruing, Nangka,Tegeran, Bengkirai,Mranti,Secang,Jati (Sekam), ulin
3
Akar
Mengkudu
4
Daun
Ketepeng, Jambu biji, Jati, Tom (indigofera),Kepel, Pacar air, Alpukat, Urang Aring
5
Kulit buah
Manggis, Kedelai, Kara BengukSabut kelapa
6
Kulit kayu
Jambal, Tingi, Pinus Merkusi
7
Getah
Gambir
8
Bunga
Sari kuning
10
Biji
Alpukat, Bixa Orelana, Kacang merahMakutodewo
Dari berbagai referensi hasil penelitian tentang zat warna alam yang telah dibaca oleh tim peneliti, pemanfaatan zat warna alam pada umumnya masih menggunakan teknik pencelupan untuk mewarnai bahan tekstil. Oleh karena itu tim peneliti merasa perlu untuk mengembangkan penggunaan zat warna alam dengan teknik pencapan sablon. Hal ini didasari bahwa teknik pencapan sablon telah memasyarakat sehingga mudah dipelajari disamping itu akan dapat memperpendek waktu produksi jika digunakan untuk membuat motif batik pada kain oleh para pengrajin. Dari hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan produktivitas penggunaan zat warna alam untuk batik dan produk kerajinan.
ela

Jambore


Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2011"

http://fpesd.org/uploaded/berita/Jambore_Batik_Warna_Alam_Nusantara_2011.jpgPemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Politeknik Batik Pusmanu Pekalongan akan menyelenggarakan Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2011. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 - 17 Juli 2011 bertempat di Gedung Rumah Jabatan BAKORWIL III (eks Rumah Dinas Residen Pekalongan) Jl. Diponegoro No. 1 Kota Pekalongan.
Jambore Batik Warna Alam Nusantara merupakan suatu kegiatan yang menyatukan komunitas-komunitas yang ada dalam hal ini komunitas batik warna alam. Kata Nusantara merupakan pencerminan kekayaan alam yang ada di Nusantara kita. Batik warna alam sebenarnya sudah sering kita dengar dan industri batik sebagian juga sudah memproduksi batik warna alam tersebut, akan tetapi kalangan industri batik sekarang masih banyak yang menggunakan zat warna sintetis sebagai bahan warna batik. Hal ini yang menjadikan alam yang tadinya ramah berubah tidak lagi bersahabat dengan kita.
Jadwal pelaksanaan kegiatan jamboree Batik Warna Alam Nusantara 2011 :
·         Upacara Pembukaan                                  : 14 Juli 2011
·         Sarasehan Batik Warna Alam                   : 14 Juli 2011
·         Fashion Show Batik Warna Alam             : 14 Juli 2011
·         Pelatihan Batik Warna Alam                     : 15 – 17 Juli 2011
·         Gelar Teknologi Batik Warna Alam          : 14 – 17 Juli 2011
·         Pameran Batik Warna Alam                      : 14 – 17 Juli 2011
·         Penanaman Pohon Warna Alam              : 16 Juli 2011

Batik Warna Alam


Batik Warna Alam akan Dikembangkan Pekalongan
  • Dianggap Ramah Lingkungan
Pekalongan, CyberNews. Perkembangan batik warna alam yang ramah lingkungan, sampai kini belum banyak dilakukan pengusaha asal Pekalongan. Karena itu, Politeknik Pusmanu Pekalongan akan mengembangkan batik itu melalui sosialisasi yang dilakukan dalam Jambore Batik Warna Alam Nusantara.
Direktur Politeknik Pusmanu Kota Pekalongan Drs Sony Hikmalul menjelaskan, Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2010 itu akan dilakukan di kampusnya, Jalan Jenderal Sudirman Pekalongan.
Kegiatan itu dilakukan sebagai rasa tanggung jawab perguruan tinggi yang memiliki program studi Teknik Batik terhadap pengembangan dan pelestarian batik sebagai warisa budaya tak benda.
Menurut dia, jambore batik alam itu akan dilakukan selama tiga hari mulai 30 Juli hingga 1 Agustus di kampusnya. Dalam acara itu, dia akan bekerja sama dengan Forum Komunikasi Batik Warna Alam Jawa Tengah.
Kegiatan itu ternyata mendapatkan tanggapan positif dari beberapa lembaga batik di Indonesia, seperti Iman Sucipto, Ketua Yayasan Kadin Indonesia (pemilik Museum Batik di Pekalongan), Hj Fatchiyah A Kadir (Ketua Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan), H Afif Syakur (Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagat Yogyakarta), H Arifin Usman (Yayasan Al Ustmani Pekalongan), dan Tokoh batik warna alam Pekalongan, H Dudung Alisyahbana).
Menurut Sony, batik menggunakan pewarnaan bahan kimia sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan. Karena itu, sebagai bentuk kepedulian dan keinginan terhadap pelestarian lingkungan maka komunitas batik warna alam bersama Politeknik Pusmanu  Pekalongan akan bekerja sama menyelenggarakan jambore batik warna alam.
( Trias Purwadi / CN26 )

Pusmanu Gelar Jambore Batik Warna Alam Nusantara


Pusmanu Gelar Jambore Batik Warna Alam Nusantara


Written by Fine Resyalia   
Friday, 09 July 2010 11:59
PEKALONGAN - Untuk kali pertama, Politeknik Pusmanu Pekalongan akan menyelenggarakan Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2010 di kampusnya, Jalan Jenderal Sudirman Pekalongan. Kegiatan itu sebagai tanggung jawab perguruan tinggi yang memiliki program studi Teknik Batik terhadap pengembangan dan pelestarian batik sebagai warisan budaya tak benda.

Demikian Direktur Politeknik Pusmanu Pekalongan Drs Sony Hikmalul MSi kepada Suara Merdeka, di kampusnya usai rapat dengan seluruh panitia jambore, kemarin. Menurut dia, Jambore Batik Alam itu akan dilakukan selama tiga hari mulai 30 Juli hingga 1 Agustus di kampusnya. Dalam acara itu, dia akan bekerja sama dengan Forum Komunikasi Batik Warna Alam Jawa Tengah.

Kegiatan itu mendapat tanggapan positif dari beberapa lembaga batik di Indonesia, seperti Iman Sucipto, Ketua Yayasan Kadin Indonesia (pemilik Museum Batik di Pekalongan), Hj Fatchiyah A Kadir (Ketua Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan), H Afif Syakur (Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagat Yogyakarta), H Arifin Usman (Yayasan Al Ustmani Pekalongan), dan Tokoh batik warna alam Pekalongan, H Dudung Alisyahbana).

Sony menjelaskan, pemanfaatan alam ternyata bukan hanya dilakukan untuk pewarnaan makanan, namun juga bisa untuk pewarnaan pakaian khususnya batik. Selama ini, batik menggunakan pewarnaan bahan kimia, sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan. Karena itu, sebagai bentuk kepedulian dan keinginan terhadap pelestarian lingkungan,  komunitas batik warna alam bersama Politeknik Pusmanu Pekalongan akan bekerja sama menyelenggarakan Jambore Batik Warna Alam.

Menurut Sony, kegiatan itu dilakukan sebagai tanggung jawab perguruan tinggi yang dipimpinnya setelah UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda pada 2 Oktober 2009 yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat Pekalongan pada khususnya.

Dengan jambore itu diharapkan ke depan menghasilkan karya cipta batik warna alam yang mendunia dan meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat.

Kegiatan jambore berupa pameran produk batik warna alam, dialog interaktif batik ramah lingkungan, pelatihan batik desain fractal, workshop batik warna alam, fashion show batik warna alam, dan penanaman pohon bahan warna alam. (A15-37)

Batik Nusantara


Jambore Batik Nusantara diselenggarakan di Pekalongan


Pekalongan (ANTARA) - Sebanyak 750 perajin batik asal lima provinsi akan mengikuti kegiatan Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2011 yang diselenggarakan oleh Politeknik Pusmanu Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang digelar di Gedung Bakorwil III Kota Pekalongan, 14-17 Juli 2011.
Direktur Politeknik Pusmanu Kota Pekalongan, Soni Hikmalul, di Pekalongan, Selasa, mengatakan, para perajin batik warna alam dari lima provinsi tersebut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Sebanyak empat provinsi telah memastikan akan mengikuti Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2011, sedangkan lainnya yaitu Jatim sementara menginformasikan hanya akan mengikuti pelatihan cara pembuatan batik itu," katanya.
Ia mengatakan, selain peserta dari lima provinsi, kegiatan itu juga akan diikuti oleh 18 politeknik se-Jawa Tengah dan Forum Komunitas Batik Warna Alam Jateng, seperti Pemalang, Klaten, dan Solo.
"Kami berharap kegiatan itu sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan kerajinan batik dengan memanfaatkan bahan baku dari kekayaan alam yang ramah lingkungan ke tingkat internasional," katanya.

Menurut dia, kegiatan itu bertujuan mewujudkan produksi batik dengan ramah lingkungan, mempertemukan kekayaan kerajinan batik dari seluruh nusantara, dan membangun kesepahaman dalam pelestarian serta pengembangan batik.
Kerajinan batik warna alam itu, katanya, seluruhnya akan menggunakan bahan baku dari kekayaan alam, seperti kayu manggis, teh, kopi, tebu, ilalang, akasia, jalawi, klerol, tingi, bengkere, tegeran, dan nangka.
"Adapun sejumlah produk corak batik warna alam yang kami hasilkan, antara lain Kapal Kandas, Sekar Jagad Pemekasan, Kembang Melati, dan Sekar Jagad," katanya.

Jambore Batik Nusantara


Batik Magelang, Dijadikan Seragam PNS
K11-11 | Glori K. Wadrianto | Rabu, 13 Juli 2011 | 17:32 WIB
http://stat.k.kidsklik.com/data/2k10/kompascom2011/images/icon_dibaca.gif
Dibaca: 481


K11-11 Anggota Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sapu Jagad meninjau batik Magelangan di Bakorwil Kota Magelang, Rabu (13/7/2011).
MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang terus berupaya agar batik Magelangan dikenal di masyarakat. Salah satu dengan menjadikan batik menjadi salah satu seragam yang dipakai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemkot Magelang. 
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Magelang, RM Devananda saat menerima kunjungan Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad di komplek Bakorwil, Kota Magelang, Rabu (13/7/2011) mengatakan, setiap hari Kamis, pegawai di lingkungan pemkot wajib mengenakan batik. Namun sejauh ini belum semuanya mengenakan batik produk Magelang. 
"Ke depannya diharapkan semua pegawai di SKPD di lingkungan pemkot bisa mengenakan batik Magelangan. Itu juga sesuai dengan imbauan Wali kota untuk lebih mengenalkan batik Magelang," terangnya. 
Setiap SKPD di lingkungan pemkot, terangnya, bisa memilih motif batik hasil dari sembilan Kelompok Usaha Bersama(KUB) Batik yang ada di kota gethuk ini. Ada beberapa motif dari batik Magelang, seperti motif Kebonpolo, Tidar, Cacaban, Gelangan, Getuk. 
Batik tersebut, terang Deva, merupakan batik yang terbuat dengan memanfaatkan alam seperti getah jati yang telah diolah dan beberapa getah pohon lainnya. "Motifnya tidak harus sama, nantinya SKPD mempunyai kewenangan untuk memilih sendiri motif batik. Mereka bisa langsung bekerjasama dengan KUB yang ada," katanya. 
Para perajin batik yang ada di Kota Magelang bisa mentransfer ilmu dari Paguyuban Pecinta Batik Sekar Jagad. Selain itu juga diharapkan jaringan pemasaran batik Magelang bisa menjadi lebih luas. 
Dalam kesempatan ini juga dipamerkan batik Magelang, batik tersebut akan diikutkan dalam Jambore Batik Warna Alam yang akan dilaksanakan di Pekalongan. 
Ketua Pecinta Batik Indonesia 'Sekar Jagat', Larasati Suliantoro Sulaiman mengatakan, batik merupakan mahakarya dari budaya Indonesia yang mempunyai makna tinggi. Walaupun mempunyai ciri yang berbeda di setiap daerah, batik merupakan sebuah kekayaan budaya Indonesia, tidak bisa terkotak dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut. 
Walaupun setiap daerah mempunyai ciri motif yang berbeda, menurutnya, hal itu hanya sebuah sebuah imajinasi dan kreasi dari perajin batik yang ada. Larasati mengatakan, saat ini setiap daerah cenderung latah membuat batik. Namun hal demikian justru akan merusak kebudayaan batik itu sendiri, karena makna yang tertuang dalam batik itu sendiri akan kurang mengena. "Padahal sebenarnya, batik adalah budaya dimana didalamnya terkandung filosofi dan ada pesan yang ingin disampaikan," lanjutnya. 
Menurut Larasati, mengembangkan motif batik tidak salah, namun tetap harus ada budaya Indonesia. Seperti batik "Lung" yang memiliki makna bersemi. Motif berupa bunga dan buah tersebut menggambarkan tumbuhan yang bersemi. 
Mengenai batik Magelang, perempuan ini mengatakan Magelang memiliki potensi batik yang bagus, yang dapat dikembangkan lebih serius. "Perajin batik di sini masuih mencari jati diri, mereka belum menemukan pakem yang sesuai," ujarnya. 
Lebih lanjut Larasati mengatakan, kunjungannya ke Kota Magelang merupakan rangkaian perjalanan mereka menuju Pekalongan, untuk menghadiri Jambore Batik Warna Alam. Rombongan sebanyak 45 orang terdiri para pecinta batik dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari dari Jepang dan Belanda. Sebelum ke Kota Magelang, rombongan ke Kabupaten Magelang dan seterusnya menuju ke kabupaten Temanggung.

Selasa, 19 Juli 2011

PRESTASI OLAHRAGA INDONESIA

PRESTASI OLAHRAGA INDONESIA

PRESTASI OLAHRAGA INDONESIA


Oleh
Dr. Sumarno Sumoprawiro, M. Pd.


Abstrak
Prestasi olahraga Indonesia sedang berada di titik yang tidak diharapkan. Ironisnya, hal tersebut justru diperparah dengan aksi saling tuding dan lempar tanggungjawab antara pihak-pihak terkait. Yang diperlukan saat ini ahíla solusi, bukan hujat-menghujat sebagai efek dari kegagalan. Secara garis besar, untuk mencapai prestasi olahraga yang diinginkan, dibutuhkan tujuh faktor yang harus dipenuhi. Faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi 2 yaitu faktor anternal dan faktor eksternal. Yang tergolong dalam faktor internal antara lain sistem pembinaan dan sarana-prasarana olahraga. Sedangkan yang termasuk kedalam faktor eksternal ialah faktor psikologis, rutinitas latihan, pelatih, keadaan fisik, serta teknik dan skill yang dimiliki atlet. Bila semua faktor tersebu telah dapat dipenuhi, maka pastilah prestasi olahraga Indonesia akan menjadi lebih baik.





Diakui atau tidak dewasa ini prestasi indonesia semakin terpuruk. Bahkan kini Indonesia hanya berada di kisaran perigkat empat atau lima pada level asia tenggara. Hal ini sangat ironis mengingat Indonesia adalah Negara dengan penduduk terbanyak di wilayah asia tenggara. Sebagai insane yang perduli terhadap perkembangan olahraga nasional, maka sudah seharusnya kita bersama-sama mencari solusi dan pemecahan atas masalah ini, bukan dengan cara saling menghujat dan menyalahkan satu sama lain.
Sebelum kita membahas tentang prestasi olahraga, sebaiknya kita ketahu terlebih dahulu pengertian prestasi olahraga.
Kata prestasi dapat diartikan sebagai pencapaian akhir yang memuaskan oleh seseorang atau tim, berdasarkan target awal yang dibebankan. Jadi prestasi tidak selalu identik dengan juara. Walaupun tidak menjadi juara atau meraih kemenangan, tetapi bila itu sudah dapat memenuhi atau bahkan melampaui target awal, maka itu sudah dapat dikatakan berprestasi.
Sementara kata olahraga mengandung makna segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan social dan biasanya berorientasi terhadap pencapaian prestasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi olahraga adalah suatu pencapaian akhir yang memuaskan berdasarkan target awal tim atau atlet, dalam lingkup dunia olahraga.
Selanjutnya mari kita telaah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi olahraga seorang atlet. Secara garis besar, ada 7 faktor yang harus ada untuk meningkatkan Prestasi/menciptakan Prestasi di Olahraga. Faktor-faktor tersebut antara lain:






Diagram faktor penentu prestasi olahraga
Selanjutnya mari kita kaji lebih dalam faktor-faktor Prestasi diatas
Faktor Prestasi dalam kotak adalah faktor Prestasi External artinya faktor Prestasi diluar diri atlet.
Faktor Eksternal yang menyangkut Sarana dan Peralatan Olahraga
Sebagai contoh yang paling riel adalah jumlah stadion dengan lintasan lari sintetik di Indonesia dibandingkan dengan stadion dengan kwalitas yang sama di Malaysia. Kita (Indonesia) hanya punya Stadion seperti itu dalam jumlah yang sangat sedikit :
- di Jakarta hanya ada 2 (dua) di Ragunan dan Stadion Madya Senayan
- di Puwokerto ada 1 (satu)
- di Solo ada 1 (satu)
- di Surabaya ada 1 (satu) di Sidoarjo
- di Indonesia Timur belum ada, satu juga ngga ada
- di Sumatera di Palembang ada 1 (satu)
- di Medan ada 1 (satu)
- di Kalimantan baru ada 1 (satu) yaitu di Stadion Madya Sempaja (Samarinda)
Total diseluruh Indonesia kita baru punya 8 buah Stadion dengan lintasan lari Sintetik. Kota Kuala Lumpur punya lebih dari 8 buah Stadion dengan lintasan lari Sintetik yang lebih mengenaskan lagi Malaysia punya lebih dari 40 Stadion seperti itu. Kalau mau sehat saja kita boleh puas dengan Ring Road Stadion Utama Senayan, atau Jalan yang dipadati manusia di sekitar Gedung Sate Bandung atau Monas di jantung Jakarta, mau Prestasi ya di Stadion.
Peralatan olahraga, sepatu olahraga yang enak dipakai dan punya kwalitas baik adalah barang mewah, kalau latihan itu bisa berlangsung menyenangkan perlengkapan standarnya juga harus baik dan memberikan ”Comfort” bagi pemakainya. Korea bisa jadi negara kuat di Panahan, demikian pula Jepang. Mengapa? Mereka adalah negara produsen busur panah dan anak panah dengan standard kwalitas Dunia. Semua peralatan olahraga adalah barang mewah, jadi harus mahal, kalau keadaaan seperti ini berlanjut terus kapan kita dapat atlet yang biasa dengan peralatan pertandingan Internasional. Mau beli lembing, tunggu sebulan, karena kalau toko olahraga beli lembing itu modal yang mati karena pembelinya hanya 2 sampai 5 instansi dalam 4 tahun. (menjelang PON). Jadi rimbangan untuk berprestasi di Indonesia diluar diri atlet adalah terbatasnya atau sangat kurang tersedianya sarana olahraga dan peralatan olahraga. Siapa atau Instansi mana yang bertanggung jawab untuk menembus kekuatan ini ?
Faktor Eksternal yang kedua adalah sistem pembinaan. Salah satu wujud pembinaan yan dilakukan adalah dengan cara menggelar kompetisi intern secara reguler. Jangan diartikan secara sempit pengertian keadaan kompetisi cabor di Indonesia. Sepak bola punya kompetisi yang diatur oleh PSSI, Bola Volley ada liga Bola Volley, Bola Basket juga punya IBL. Bukan hanya kompetisi seperti Sepak Bola, Bola Volley atau Bola Basket yang sudah dilakukan PSSI, atau Liga Bola Volley dan IBL. Yang dimaksud dengan keadaan kompetisi cabang olahraga adalah system pembinaan yang terus menerus, berjenjang dan berkesinambungan harus terjadi disemua cabang olahraga. Massa olahragawan harus diperbanyak sebagai langkah pertama. Dari kompetisi antar klub atau kejuaraan kelompok umur yang terbatas (untuk daerah domisili) sampai yang terbuka harus ada kalendernya. Mengapa Tenis Wimbledon selalu dinantikan semua Petenis terbaik Dunia? Karena tradisi dan tanggal penyelenggaraan yang sudah pasti dari tahun ke tahun. Demikian pula dengan kejuaraan-kejuaraan akbar lainnya, di Indonesia kejuaraan-kejuaraan yang akbar untuk atlet Nasional dari berbagai kategori harus direncanakan dan dilaksanakan secara tetap sehingga kita bisa mencari bakat/potensi-potensi besar yang belum terjaring untuk dibina lebih lanjut. Kejuaraan-kejuaraan dengan sponsor selama 5 tahun harus dicari. Kalau perlu diperpanjang lagi untuk 5 tahun berikutnya. Siapa yang melakukan fungsi ini di Indonesia KONIkah, PBkah, MENEGPORA atau kita serahkan pada swasta yang bergerak di penyelenggaraan event-event besar/terkenal?
Uraian diatas tidak lengkap untuk bisa menjelaskan peranan faktor prestasi external dari seorang atlet, masih banyak uraian dan contoh yang bisa dijadikan indikator kedua faktor external dalam usaha membina peningkatan Prestasi seorang atlet. Katakanlah Faktor lingkungan yang selalu tidak dapat dipisahkan dari usaha seorang atlet atau sebuah tim dalam usahanya meraih prestasi. Faktor lingkungan ini dapat berbentuk berbagai macam hal, seperti perhatian pemerintah, dukungan masyarakat, sarana dan prasarana latihan, serta management olahraga yang baik.
Untuk faktor internal, faktor yang paling penting dan sering dilupakan adalah faktor psikologis dan rutinitas latihan. Faktor psikologis sangat berperan karena dalam menghadapi suatu pertandingan atau bahkan ketika sedang berlatih, seorang atlet membutuhkan rasa aman, percaya diri, disiplin, serta motivasi, sementara faktor latihan rutin sangat penting, mengingat latihan yang rutin merupakan menunjang persiapan menghadapi pertandingan atau juga dapat berfungsi sebagai media mengasah kekompakan dan strategi untuk sebuah tim.
Faktor internal berikutnya ialah pelatih. Faktor pelatih merupakan tokoh sentral dalam kesuksesan seorang atlet. Pelatih mempunyai peran pula dalam mengembangkan faktor internal prestasi olahraga berikutnya, yaitu keterampilan teknik dan skill serta fisik atlet.
Jika kesemua faktor tersebut sudah dapat dipenuhi oleh Indonesia dalam melakukan pembinaan terhadap atlet-atletnya, maka niscaya kita akan berada ditingkatan yang lebih terhormat dari pada saat ini. Majulah olahraga, majulah Indonesiaku.

PERBEDAAAN ANTARA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

PERBEDAAAN ANTARA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

There are 4 aspects that differentiate between the Sport and Physical Education, among others:

  1. The purpose of Physical Education tailored to the educational goals related to personal development of all students, while the Sports goal is to refer to the performance achievement of motor behavior as high in order to win the match.
  2. Learning Content in physical education tailored to students' ability level, while the sports content of learning or training content is the target to be met.
  3. Learning Orientation physical education centered on students. This means that students are not able to reach the destination in time given the chance again, while in sport athlete who can not achieve the goal line with the target time is not considered talented and should be replaced with other athletes.
  4. The nature of physical education activities in scouting talent that is used to determine the entry behavior, while in the exercise aimed to select a talented athlete.

MANFAAT MELAKUKAN PEMANASAN SEBELUM BEROLAHRAGA

MANFAAT MELAKUKAN PEMANASAN SEBELUM BEROLAHRAGA

Perhaps you from small heating was used to perform activities or warming up before exercising. At the time of first school we are taught to warm up first before getting into sports practice lessons in the field. At least we were told to jog around the field or around the streets outside the school. When the gym early in the morning along with any movement would warm up exercises for those who come not too late.

There may be wondering why the heating should be done? what functions and benefits of warming up prior to heavy physical activity like sports? And various other questions which may not be answered until today. What is certain is very important to do warm up before exercise. Than sorry later because it does not heat up yourself, then do warm up even if only briefly.

A. Function / Benefit Warming Before Sports

Sports involving the movement of muscles, joints and bones in a large enough intensity. By doing so warm blood sport that is rich in nutrients and oxygen will flow to the muscles so it's ready to be driven harder work. While the usefulness or benefits of exercise itself is to strengthen muscles, bones, heart, lungs and the circulation of blood.

B. Type / Shape Heating The Quick and Easy

Heating or warming up can be done without the help of any tools and without cost, ie with light jogging, light aerobics, jog in place, and others. Enough to our body sweaty, hot and feeling quite heating approximately 5 to 15 minutes can be followed by muscle stretching or streching for a few minutes for your muscles more flexible to use later.

C. Effects, Impact, and Effect Not Doing Warming Sport

Without an adequate warm up before doing exercise a dominant activity moves the muscles, joints and bones can result in injury to muscles and joints injuries. Of course, the injury will greatly interfere with activities and may be very painful and need further medical treatment. Muscle injury can be a sprain, whiplash, sprains, muscle cramps, muscle pain, and so forth.

D. Stretching / Streching the Good and True

After warming up that makes a little sweat, then followed by muscle stretching or strenching. Both heating and stretching should be done in a lightweight, low-capacity not too excessive. If done excess can lead to joint injury. Do not let the sport has not been feeling tired or exhausted heavy. If it is done properly then the body will be ready to do sports activities. Then work out with joyous feelings without coercion and forget all the problems that exist.

Sabtu, 02 Juli 2011

Televisi Pendidikan


Televisi Pendidikan adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas. Teknologi terbaru termasuk komputer dan Internet sudah menjadi pilihan utama untuk teknologi pendidikan, dan ada beberapa orang yang kira televisi adalah teknologi lama. Tetapi, potensi Televisi Pendidikan untuk membawa pendidikan ke semua masyarakat di mana mereka duduk, belum begitu tercapai.
Pendidikan untuk Rakyat
Pendidikan Rakyat!


Berita Televisi Baru

Keadaan di Indonesia

Komputer, Internet dan Teknologi Pembelajaran
Di website ini kami menyediakan venue untuk pendidik-pendidik di lapangan supaya mereka dapat membahas hal-hal terkait dengan televisi pendidikan, memasang sumber-sumber bahan pendidikan pribadi atau link-link ke situs mereka, dan video-clip yang pendek mengenai praktek pengajaran untuk membantu guru-guru lain di lapangan.
Kami berharap partisipasi dari pendidik-pendidik dari semua negara untuk memajang idea-idea dan hasil praktek-praktek baru di sini. Salah satu kesempatan untuk membuka diskusi adalah forum kami:

(Bahasa Indonesia/Malaysia/Inggris oke!)

PENGELOLAAN USAHA PETERNAK KELINCI


 

Untuk memulai beternak , dengan membeli indukan yang bagus yang tentunya akan menghasilkan  anakan yang bermutu pula. Indukan yang bagus bisa didapat dengan harga sekitar Rp. 250 – Rp. 300 ribu atau dengan membeli anakan yang berumur 2 bulan sepasang hanya Rp. 75-100 ribu dan memastikan bahwa kelinci tersebut adalah kelinci yang bermutu bukan asal kelinci.
PERKANDANGAN
Untuk kandang, ukuran ideal adalah 100x150x75 cm. Kandang dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Untuk tempat makannya ada dua. Yang pertama adalah tempat makan makanan untuk pelet (polar). Bisa dibuat dari kotak papan dengan alat triplek, luasnya cukup 20x20 cm. Sementara tingginya cukup sekitar       5-7 cm, Untuk tempat rumput, dibuat dari dinding bambu, dua keping dinding bambu diletakan ditengah kandang berbentuk  V, kedalam sinilah diletakan rumput, kelinci akan memakan rumput seperlunya dan tidak akan mengobrak-abrik rumput.
Material kandang terbuat dari kayu, bambu dan kawat ram, kayu kaso berfungsi sebagai rangkanya. Untuk dinding menggunakan bilah bambu, bagian muka dan atas biasanya menggunakan kawat ram agar enak dipandang. Kandang tersebut dapat bertahan sampai empat tahun. Kandang – kandang ini bisa dibuat bersusun untuk menghemat tempat, jika ti dak dibuat bersusun, dibutuhkan tempat agak luas namun aktifitas pembersihan kotoran bisa lebih mudah, kotak-kotak kandang diletakkan dalam sebuah bangunan beratap agar kelinci terlindung dari cuaca. Namun ventilasi harus kita perhitungkan agar sirkulalsi udara tetap bagus  dan agar tidak lembab.

MAKANAN
Kelinci mempunyai daya cerna terhadap hijauan sampai sebesar 10% dari bobotnya. Dari sini kita bisa memperkirakan banyaknya rumput yang kita berikan. Hijauan yang biasanya diminati kelinci adalah rumput, daun kangkung, daun pepaya dan daun talas. Untuk umbi-umbian bisa digunakan wortel dan ketela rambat, pepaya muda yang dicampurkan dalam konsentrat juga sangat digemari kelinci.
Untuk menjaga agar terhindar dari keracunan, kelinci sebaiknya tidak diberi hijauan asing seperti klateng dan rumput gajah. Makanan penguat yang biasa diberikan adalah polar, sebagai acuan kelinci dewasa berbobot 5 kilogram membutuhkan sekitar 200 gram polar tiap hari. Cara pemberiannya dapat dicampur dengan nasi, bekatul, parutan pepaya muda atau ketela rambat. Untuk kelinci yang masih muda pakan berupa polar bisa dikurangi jumlahnya.  Kelinci berumur 2,5 bulan kita beri 150 gram polar.
Teknis pemberian pakannya, pagi dan siang  kita beri polar dan umbi-umbian, pada sore hari barulah kita beri hijauan segar, hijauan sangat cocok diberikan pada malam karna kelinci gemar ngemil saat malam hari.

PENYAKIT
Penyakit yang biasa menyerang kelinci adalah cacingan, kudis, bisul dan kembung, tapi penyakit-penyakit tersebut dapat kita atasi dengan pengobatan yang baik dan tepat. Untuk itu perlu adanya rutinitas dalam pemeliharaan dan kebersihan kandang agar terjaga kesehatannya.

PERHITUNGAN USAHA

Dengan hanya 20 indukan kita bisa meraup keuntungan laba bersih minimal      Rp. 1.643.000,-/bulan
BIAYA INVESTASI
1.         Kandang 20 (betina) + 4 (jantan)                                     = Rp. 2.400.000,-
2.         Bibit umur 3 bulan @ Rp. 75.000                                    = Rp. 1.800.000,-
Total                                                                                 = Rp. 4.200.000,-

BIAYA OPERASIONAL PER BULAN

1.      Pakan (Polar) 3 zak @ Rp. 100.000,-                                = Rp.   300.000,-
2.      Rumput 2 kranjang X @ Rp. 5000 X 30 hari                   = Rp.   200.000,-
3.      Obat-obatan                                                                      = Rp.     50.000,-
4.      Listrik                                                                                = Rp.     70.000,-
5.      Penyusutan biaya investasi                                                = Rp.     87.500,-
6.      Lain-lain                                                                            = Rp.     50.000,-
Total                                                                                  = Rp.   757.000,-

PENDAPATAN

Asumsi kelinci 1 ekor beranak rata-rata 6 ekor,dalam satu tahun beranak sampai  tiga kali , harga kelinci umum 3 bulan Rp. 80.000,- X 20 indukan
= Rp. 28.800.000 / tahun : 12 bulan
= Rp.   2.400.000 -  dikurang biaya operasional Rp. 757.000,-
= Rp.   1.643.000 / bulan

Catatan :
(20 bibit X (6 anakkan X 3x/tahun) X harga @ Rp. 80.000,- = Rp. 28.800.000,-
Perhitungan dibuat dengan meminimalkan angka kelahiran dan harga kelinci, tidak termasuk penjualan kotoran  kelinci, dengan memelihara 60 induk bisa mengantongi sekitar 5 jutaan/bulan